tppinews.com, TANGERANG – Program Pemkot Tangerang untuk membuat jalan inspeksi di sepajang sisi Selatan Kali Mookervart, Batu Ceper, Kota Tangerang terancam gagal.

Ya, pembangunan jalan yang berada di sisi Kali Mookervart hingga saat ini belum juga rampung. Berdasarkan data LPSE Kota Tangerang diketahui pembangunan jalan yang biayanya didapat dari bantuan keuangan Pemprov DKI Jakarta tahun 2015 ini, hingga mulai ditenderkan diakhir tahun 2016 dan kontrak mulai berjalan dari Desember 2016 yang dimenangkan oleh PT Moderna Teknik Perkasa, perusahaaan dari Jawa Timur, dengan nilai mencapai Rp 72,5 miliar lebih dari pagu anggaran sebesar Rp 77 miliar.

Menyikapi hal ini Yan Sandi, Koordinator LSM Lembaga Pemantau Penyelengara Negara Republik Indonesia (LPPNRI) menyatakan, berdasarkan hasil tinjauan dilapangan diketahui proyek yang nilainya cukup besar ini menghabiskan waktu pengerjaan 420 hari kalender kerja.

“Jika proyek ini dikontrak awal Desember 2016, maka batas waktu pengerjaan proyek jalan inspeksi sepanjang hampir 7 kilometer ini harusnya rampung pada pertenghan Januari 2018,” kata sandi. Senin (20/11/2017).

Jika melihat progres yang ada saat ini sambung Yan, tampaknya proyek jalan alternatif yang menghubungkan Kota Tangerang dengan DKI Jakarta tersebut diduga terancam gagal.

“Sampai saat ini progresnya sangat lambat, mungkin belum mencapai 30 persen,” cibir Sandi.

Lebih jauh ia menyatakan, ada beberapa kendala dilapangan, selain lambatnya pengerjaan oleh PT Moderna Teknik Perkasa selaku kontraktor. Masalah ketersedia lahan untuk proyek tersebut menjadi hambatan.

“Banyak lahan yang ternyata belum dibebaskan oleh Pemkot Tangerang, sehingga proyek ini jadi terhambat,” tegasnya.

Sementara itu berdasarkan pemantauan dilapangan, terlihat pengerjaan yang dilakukan oleh PT Moderna Teknik Perkasa tampak masih terus berjalan, mulai dari perbatasan DKI Jakarta yaitu dari Pabrik Tatung hingga PT Multi Bintang Indonesia yang panjangnya mencapai 400 meter, tampak para pekerja sedang melakukan pengerasan jalan, namun belum melakukan pengocoran beton.

Menurut penuturan pekerja, mereka ditarget untuk menyelesaikan pekerjaan hingga menyeberang jembatan PT Multi Bintang Indonesia.

terpisah saat tim tppinews.com menyaambangi lokasi direksi kit PT Moderna yang berada di Jalan Daan Moogot tepatnya diseberang Perumahan Arcadia, tampak tidak ada aktifitas pekerjaan.

“Semua pekerjaan dialihkan ke lokasi PT Tatung, kalau yang disini sudah selesai,” kata penjaga direksi kit PT Moderna kepada wartawan.

Sementara itu ketika dikonfirmasi terkait masalah ini, Kabid Jalan dan Jembatan Dinas PU Binamarga Kota Tangerang, Gunawan, enggan memberikan tanggapan, ketika dihubungi melalui handphone.(can/tim)

Proyek Jalan Inspeksi Mookervart Rp 72 Miliar Terancam Gagalhttps://www.tppinews.com/wp-content/uploads/2017/11/Screenshot_20171120-203148-1024x764.jpghttps://www.tppinews.com/wp-content/uploads/2017/11/Screenshot_20171120-203148-200x200.jpg admin SEPUTAR TANGERANG,,,,
tppinews.com, TANGERANG - Program Pemkot Tangerang untuk membuat jalan inspeksi di sepajang sisi Selatan Kali Mookervart, Batu Ceper, Kota Tangerang terancam gagal. Ya, pembangunan jalan yang berada di sisi Kali Mookervart hingga saat ini belum juga rampung. Berdasarkan data LPSE Kota Tangerang diketahui pembangunan jalan yang biayanya didapat dari bantuan...
<img class="aligncenter size-medium wp-image-6120" src="http://www.tppinews.com/wp-content/uploads/2017/11/IMG-20171120-WA0054-225x300.jpg" alt="" width="225" height="300" />tppinews.com, TANGERANG - Program Pemkot Tangerang untuk membuat jalan inspeksi di sepajang sisi Selatan Kali Mookervart, Batu Ceper, Kota Tangerang terancam gagal. Ya, pembangunan jalan yang berada di sisi Kali Mookervart hingga saat ini belum juga rampung. Berdasarkan data LPSE Kota Tangerang diketahui pembangunan jalan yang biayanya didapat dari bantuan keuangan Pemprov DKI Jakarta tahun 2015 ini, hingga mulai ditenderkan diakhir tahun 2016 dan kontrak mulai berjalan dari Desember 2016 yang dimenangkan oleh PT Moderna Teknik Perkasa, perusahaaan dari Jawa Timur, dengan nilai mencapai Rp 72,5 miliar lebih dari pagu anggaran sebesar Rp 77 miliar. <img class="aligncenter size-medium wp-image-6121" src="http://www.tppinews.com/wp-content/uploads/2017/11/Screenshot_20171120-203148-300x224.jpg" alt="" width="300" height="224" />Menyikapi hal ini Yan Sandi, Koordinator LSM Lembaga Pemantau Penyelengara Negara Republik Indonesia (LPPNRI) menyatakan, berdasarkan hasil tinjauan dilapangan diketahui proyek yang nilainya cukup besar ini menghabiskan waktu pengerjaan 420 hari kalender kerja. "Jika proyek ini dikontrak awal Desember 2016, maka batas waktu pengerjaan proyek jalan inspeksi sepanjang hampir 7 kilometer ini harusnya rampung pada pertenghan Januari 2018," kata sandi. Senin (20/11/2017). Jika melihat progres yang ada saat ini sambung Yan, tampaknya proyek jalan alternatif yang menghubungkan Kota Tangerang dengan DKI Jakarta tersebut diduga terancam gagal. <img class="aligncenter size-medium wp-image-6122" src="http://www.tppinews.com/wp-content/uploads/2017/11/20171120_203338-273x300.png" alt="" width="273" height="300" />"Sampai saat ini progresnya sangat lambat, mungkin belum mencapai 30 persen," cibir Sandi. Lebih jauh ia menyatakan, ada beberapa kendala dilapangan, selain lambatnya pengerjaan oleh PT Moderna Teknik Perkasa selaku kontraktor. Masalah ketersedia lahan untuk proyek tersebut menjadi hambatan. "Banyak lahan yang ternyata belum dibebaskan oleh Pemkot Tangerang, sehingga proyek ini jadi terhambat," tegasnya. Sementara itu berdasarkan pemantauan dilapangan, terlihat pengerjaan yang dilakukan oleh PT Moderna Teknik Perkasa tampak masih terus berjalan, mulai dari perbatasan DKI Jakarta yaitu dari Pabrik Tatung hingga PT Multi Bintang Indonesia yang panjangnya mencapai 400 meter, tampak para pekerja sedang melakukan pengerasan jalan, namun belum melakukan pengocoran beton. <img class="aligncenter size-medium wp-image-6123" src="http://www.tppinews.com/wp-content/uploads/2017/11/Screenshot_20171120-203209-300x167.jpg" alt="" width="300" height="167" />Menurut penuturan pekerja, mereka ditarget untuk menyelesaikan pekerjaan hingga menyeberang jembatan PT Multi Bintang Indonesia. terpisah saat tim tppinews.com menyaambangi lokasi direksi kit PT Moderna yang berada di Jalan Daan Moogot tepatnya diseberang Perumahan Arcadia, tampak tidak ada aktifitas pekerjaan. <img class="aligncenter size-medium wp-image-6124" src="http://www.tppinews.com/wp-content/uploads/2017/11/IMG-20171120-WA0051-225x300.jpg" alt="" width="225" height="300" />"Semua pekerjaan dialihkan ke lokasi PT Tatung, kalau yang disini sudah selesai," kata penjaga direksi kit PT Moderna kepada wartawan. Sementara itu ketika dikonfirmasi terkait masalah ini, Kabid Jalan dan Jembatan Dinas PU Binamarga Kota Tangerang, Gunawan, enggan memberikan tanggapan, ketika dihubungi melalui handphone.(can/tim)