tppinews.com, Tangerang – Dunia burung berkicau saat ini semakin menjadi trend di tengah masyarakat tanah air. Tak heran makanya, bila perhelatan lomba dan pameran burung berkicau banyak terselenggara hampir disejumlah wilayah di negeri ini.

Diwilayah Tangerang sendiri, gelaran-gelaran kontes burung ini, banyak kita jumpai, setiap harinya. Pesertanya pun, terbilang selalu membludak disetiap kali eventnya. Melalui ajang seperti itulah memang, kualitas serta kepiawaian burung dalam melantunkan irama merdunya dapat diakui khalayak.

Seperti layaknya burung jenis Murai Batu ini. Murai yang diberi nama ‘Si Pitak’ itu, kualitasnya sudah cukup dikenal dan diakui dalam berbagai pagelaran. ‘Si Pitak’ selalu menjadi juara, karena isian (istilah dalam burung kicau) serta tembakan volume kicauan melengking yang dimilikinya.

Baca Juga: Komunitas Kicau Ini Sebut “Koncer Gak Koncer Sing Penting Gantang”

Sebanyak lebih dari puluhan Piala dan Piagam penghargaan, sedianya telah berhasil di raihnya dari berbagai ajang tingkat lokal dan regional yang banyak dihelat diwilayah Tangerang dan Sekitarnya. Dengan segudang prestasi yang dimilikinya itu,’Si Pitak’ memang patut diperhitungkan bagi murai-murai lainnya.

Teranyar, ‘Si Pitak’ yang tergabung dalam Komunitas Burung Kicau Tangerang TPPINEWS SF ini, juga kembali menjuarai laga di Neroktog Enterprise (NE) pada Minggu (17-09-2017) siang tadi Bahkan, ‘Si Pitak’ juga meraih hatrick, yang sekaligus memborong juara 1 Best Of The Best di ajang bertema Latber Losgan itu.

Abdul Aziz, sang pemilik mengaku cukup puas atas raihan prestasi ini. Namun, kata dia, yang terpenting baginya bukanlah sekedar piala ataupun piagam, melainkan kepuasannya dalam menyalurkan hobi berkicau mania tersebut.

Kendati demikian, tambah dia, teknis melakukan perawatan terhadap ‘Si Pitak’ serta burung kicau lain yang dimilikinya, terbilang gampang-gampang susah. Biaya yang dikeluarkan dalam perawatannya pun, cukup tinggi setiap bulannya.

“Untuk sekedar pakannya saja, dalam setiap minggunya bisa menghabiskan setengah kilogram kroto. Sudah ketahuan kan satu ons saja harganya Rp 40-50 ribu. Belum lainnya, seperti jangkrik dan ekstra puding lainnya. Dan yang paling utama adalah meluangkan waktu buat dia. Karena pagi kan harus di mandikan dan dijemur. Tapi saya cukup puas, karena ini sudah menjadi hoby,” paparnya.

Aziz juga tak menamfik bila ‘Si Pitak’ telah banyak ditawar dengan harga tinggi oleh sejumlah orang. Bahkan, terkahir sudah ada yang menawarnya dengan harga fantantis, yakni sebesar Rp 50 juta. Tetapi, saat ini dirinya mengaku masih belum berminat untuk melepas burung kesayangannya itu. (Audi)

Hatrick, ‘Si Pitak’ Makin Jadi Murai Berprestasihttps://www.tppinews.com/wp-content/uploads/2017/09/Screenshot_20170917-211216.jpghttps://www.tppinews.com/wp-content/uploads/2017/09/Screenshot_20170917-211216-200x200.jpg admin SEPUTAR TANGERANG,,,,
tppinews.com, Tangerang – Dunia burung berkicau saat ini semakin menjadi trend di tengah masyarakat tanah air. Tak heran makanya, bila perhelatan lomba dan pameran burung berkicau banyak terselenggara hampir disejumlah wilayah di negeri ini. Diwilayah Tangerang sendiri, gelaran-gelaran kontes burung ini, banyak kita jumpai, setiap harinya. Pesertanya pun, terbilang selalu...
<img class="aligncenter size-medium wp-image-5673" src="http://www.tppinews.com/wp-content/uploads/2017/09/Screenshot_20170917-211104-300x164.jpg" alt="" width="300" height="164" /><a href="http://Tppinews.com">tppinews.com</a>, Tangerang – Dunia burung berkicau saat ini semakin menjadi trend di tengah masyarakat tanah air. Tak heran makanya, bila perhelatan lomba dan pameran burung berkicau banyak terselenggara hampir disejumlah wilayah di negeri ini. Diwilayah Tangerang sendiri, gelaran-gelaran kontes burung ini, banyak kita jumpai, setiap harinya. Pesertanya pun, terbilang selalu membludak disetiap kali eventnya. Melalui ajang seperti itulah memang, kualitas serta kepiawaian burung dalam melantunkan irama merdunya dapat diakui khalayak. Seperti layaknya burung jenis Murai Batu ini. Murai yang diberi nama ‘Si Pitak’ itu, kualitasnya sudah cukup dikenal dan diakui dalam berbagai pagelaran. ‘Si Pitak’ selalu menjadi juara, karena isian (istilah dalam burung kicau) serta tembakan volume kicauan melengking yang dimilikinya. Baca Juga: <a href="http://www.tppinews.com/2017/09/5722/" target="_blank" rel="noopener">Komunitas Kicau Ini Sebut “Koncer Gak Koncer Sing Penting Gantang”</a> <img class="aligncenter size-medium wp-image-5676" src="http://www.tppinews.com/wp-content/uploads/2017/09/Screenshot_20170917-211216-283x300.jpg" alt="" width="283" height="300" />Sebanyak lebih dari puluhan Piala dan Piagam penghargaan, sedianya telah berhasil di raihnya dari berbagai ajang tingkat lokal dan regional yang banyak dihelat diwilayah Tangerang dan Sekitarnya. Dengan segudang prestasi yang dimilikinya itu,’Si Pitak’ memang patut diperhitungkan bagi murai-murai lainnya. Teranyar, ‘Si Pitak’ yang tergabung dalam Komunitas Burung Kicau Tangerang TPPINEWS SF ini, juga kembali menjuarai laga di Neroktog Enterprise (NE) pada Minggu (17-09-2017) siang tadi Bahkan, ‘Si Pitak’ juga meraih hatrick, yang sekaligus memborong juara 1 Best Of The Best di ajang bertema Latber Losgan itu. <img class="aligncenter size-medium wp-image-5674" src="http://www.tppinews.com/wp-content/uploads/2017/09/Screenshot_20170917-211328-300x216.jpg" alt="" width="300" height="216" />Abdul Aziz, sang pemilik mengaku cukup puas atas raihan prestasi ini. Namun, kata dia, yang terpenting baginya bukanlah sekedar piala ataupun piagam, melainkan kepuasannya dalam menyalurkan hobi berkicau mania tersebut. <img class="aligncenter size-medium wp-image-5675" src="http://www.tppinews.com/wp-content/uploads/2017/09/Screenshot_20170917-211402-300x142.jpg" alt="" width="300" height="142" />Kendati demikian, tambah dia, teknis melakukan perawatan terhadap ‘Si Pitak’ serta burung kicau lain yang dimilikinya, terbilang gampang-gampang susah. Biaya yang dikeluarkan dalam perawatannya pun, cukup tinggi setiap bulannya. “Untuk sekedar pakannya saja, dalam setiap minggunya bisa menghabiskan setengah kilogram kroto. Sudah ketahuan kan satu ons saja harganya Rp 40-50 ribu. Belum lainnya, seperti jangkrik dan ekstra puding lainnya. Dan yang paling utama adalah meluangkan waktu buat dia. Karena pagi kan harus di mandikan dan dijemur. Tapi saya cukup puas, karena ini sudah menjadi hoby,” paparnya. <img class="aligncenter size-medium wp-image-5677" src="http://www.tppinews.com/wp-content/uploads/2017/09/20170917_210741-300x124.jpg" alt="" width="300" height="124" />Aziz juga tak menamfik bila ‘Si Pitak’ telah banyak ditawar dengan harga tinggi oleh sejumlah orang. Bahkan, terkahir sudah ada yang menawarnya dengan harga fantantis, yakni sebesar Rp 50 juta. Tetapi, saat ini dirinya mengaku masih belum berminat untuk melepas burung kesayangannya itu. (Audi)