tppinews.com, TANGERANG – Pertumbuhan kawasan hunian jenis apartemen diwilayah Kota Tangerang saat ini memang tengah berkembang pesat. Laju kembang pembangunannya pun dapat terlihat, khususnya mulai dari Jalan Jendral Sudirman, Cikokol hingga Jalan MH Thamrin Kebon Nanas.
Beragam persoalan mengenai dampak lingkungan atas keberadaan pembangunannnya pun ternyata masih kerap disuarakan oleh masyarakat setempat sampai hari ini.
Hendri Zein, salah seorang tokoh masyarakat yang rajin muncul sebagai pengamat pembangunan serta kebijakan pemerintah diwilayah ini, kembali menyoroti kawasan hunian Apartemen ‘Kota Ayodhya’ di Jalan MH Thamrin, Cikokol, Kecamatan Tangerang. Baca Juga: Wah, Ternyata Managemen ‘Kota Ayodhya’ Kelola Air Sendiri
Telah sejak lama memang, mantan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang ini, mengkritisi kawasan tersebut, bahkan, bisa dibilang dari mulai proses rencana pembangunannya pun dirinya sudah paling berisik mengomentari.
Kali ini, Hendri Zein angkat bicara mengenai persoalan ketersediaan air bersih dikawasan apartemen naungan PT Alam Sutera ini. Dia meyakini bila pengelolaan sumber air bersih dikawasan tersebut, belum melalui mekanisme sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Sekarang ini kan dikawasan itu sudah ada kehidupan, karena sudah ada hypermartnya segala. Namun, saya masih sangat yakin, kalau air disitu bukan dari PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum). Berarti dugaannya kan, mereka (Pengelola Apartemen Kota Ayodhya, red) menggunakan air bawah tanah. Dan itu artinya kan menyalahi karena tidak boleh, bisa kekeringan warga dong,” kritik dia, sembari menganalisa, Selasa (20/9/2017) malam kemarin.
Atau, lanjut dia, semisal pihak pengelola kawasan apartemen itu diketahui memang menggunakan Water Treatmen (Pengolahan Air) sendiri pun, secara aturan mainnya disebutkan harus melalui rekomendasi dari pihak PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang, selaku pihak terkait yang mengurusi persoalan air diwilayah tersebut.
“Jadi tetap harus melalui kesepakatan dari pihak PDAM. Memang kan dari awal apartemen itu (Kota Ayodhya) sudah diduga banyak menyalahi aturan. Saya dari dulu paling serius menyoroti pembanguanannya. Karena amdal nya masih saya ragukan. Amdal itu ada banyak, ada amdal lalu lintas, ada amdal lingkungan ada juga soal air dan sebagainya. Makanya saya bilang waktu itu, dampak pembangunan apartemen itu memang tidak akan terlihat secara langsung, tetapi nanti di 10 tahun sampai 15 tahun yang akan datang,” tegasnya.
Sayangnya, hingga berita ini dilansir, belum juga ada tanggapan, baik itu dari pengelola apartemen maupun PT Alam Sutera, selaku pihak pengembang kawasan tersebut. Beberapa orang perwakilan di jajaran managemen yang coba dihubungi pun belum memberikan jawaban seputar persoalan ini.
Terpisah, Direktur PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang, Sumarya mengakui bahwa pihaknya hingga saat ini memang belum menyalurkan air ke kawasan tersebut, termasuk juga ke kawasan apartemen lainnya disepanjang Jalan MH Thamrin itu.
“Belum. Termasuk yang lainnya juga memang belum ada,” pungkasnya. (Audi)
Sumber Air Bersih Apartemen Ayodhya Dipertanyakanhttps://www.tppinews.com/2017/09/5679/https://www.tppinews.com/wp-content/uploads/2017/09/20170920_062944-1024x1024.jpghttps://www.tppinews.com/wp-content/uploads/2017/09/20170920_062944-200x200.jpgadminSEPUTAR TANGERANGair bersih,apartemen,Kota Tangerang
tppinews.com, TANGERANG - Pertumbuhan kawasan hunian jenis apartemen diwilayah Kota Tangerang saat ini memang tengah berkembang pesat. Laju kembang pembangunannya pun dapat terlihat, khususnya mulai dari Jalan Jendral Sudirman, Cikokol hingga Jalan MH Thamrin Kebon Nanas.
Beragam persoalan mengenai dampak lingkungan atas keberadaan pembangunannnya pun ternyata masih kerap disuarakan oleh...
<a href="http://tppinews.com"><img class="aligncenter size-medium wp-image-5681" src="http://www.tppinews.com/wp-content/uploads/2017/09/20170920_062944-300x300.jpg" alt="" width="300" height="300" />tppinews.com</a>, TANGERANG - Pertumbuhan kawasan hunian jenis apartemen diwilayah Kota Tangerang saat ini memang tengah berkembang pesat. Laju kembang pembangunannya pun dapat terlihat, khususnya mulai dari Jalan Jendral Sudirman, Cikokol hingga Jalan MH Thamrin Kebon Nanas.
Beragam persoalan mengenai dampak lingkungan atas keberadaan pembangunannnya pun ternyata masih kerap disuarakan oleh masyarakat setempat sampai hari ini.
Hendri Zein, salah seorang tokoh masyarakat yang rajin muncul sebagai pengamat pembangunan serta kebijakan pemerintah diwilayah ini, kembali menyoroti kawasan hunian Apartemen ‘Kota Ayodhya’ di Jalan MH Thamrin, Cikokol, Kecamatan Tangerang. Baca Juga: <a href="http://www.tppinews.com/2017/09/5706/" target="_blank" rel="noopener">Wah, Ternyata Managemen ‘Kota Ayodhya’ Kelola Air Sendiri</a>
Telah sejak lama memang, mantan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang ini, mengkritisi kawasan tersebut, bahkan, bisa dibilang dari mulai proses rencana pembangunannya pun dirinya sudah paling berisik mengomentari.
Kali ini, Hendri Zein angkat bicara mengenai persoalan ketersediaan air bersih dikawasan apartemen naungan PT Alam Sutera ini. Dia meyakini bila pengelolaan sumber air bersih dikawasan tersebut, belum melalui mekanisme sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Sekarang ini kan dikawasan itu sudah ada kehidupan, karena sudah ada hypermartnya segala. Namun, saya masih sangat yakin, kalau air disitu bukan dari PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum). Berarti dugaannya kan, mereka (Pengelola Apartemen Kota Ayodhya, red) menggunakan air bawah tanah. Dan itu artinya kan menyalahi karena tidak boleh, bisa kekeringan warga dong,” kritik dia, sembari menganalisa, Selasa (<a href="calendar:T2:20/9/2017">20/9/2017</a>) malam kemarin.
Baca juga: <a href="http://www.tppinews.com/2017/09/5706/" target="_blank" rel="noopener">Wah, Ternyata Managemen ‘Kota Ayodhya’ Kelola Air Sendiri</a>
Atau, lanjut dia, semisal pihak pengelola kawasan apartemen itu diketahui memang menggunakan Water Treatmen (Pengolahan Air) sendiri pun, secara aturan mainnya disebutkan harus <a href="geo:0,0?q=melalui rekomendasi dari pihak PDAM">melalui rekomendasi dari pihak PDAM</a> Tirta Benteng Kota Tangerang, selaku pihak terkait yang mengurusi persoalan air diwilayah tersebut.
“Jadi tetap harus melalui kesepakatan dari pihak PDAM. Memang kan dari awal apartemen itu (Kota Ayodhya) sudah diduga banyak menyalahi aturan. Saya dari dulu paling serius menyoroti pembanguanannya. Karena amdal nya masih saya ragukan. Amdal itu ada banyak, ada amdal lalu lintas, ada amdal lingkungan ada juga soal air dan sebagainya. Makanya saya bilang waktu itu, dampak pembangunan apartemen itu memang tidak akan terlihat secara langsung, tetapi nanti di 10 tahun sampai 15 tahun yang akan datang,” tegasnya.
Sayangnya, hingga berita ini dilansir, belum juga ada tanggapan, baik itu dari pengelola apartemen maupun PT Alam Sutera, selaku pihak pengembang kawasan tersebut. Beberapa orang perwakilan di jajaran managemen yang coba dihubungi pun belum memberikan jawaban seputar persoalan ini.
Terpisah, Direktur PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang, Sumarya mengakui bahwa pihaknya hingga saat ini memang belum menyalurkan air ke kawasan tersebut, termasuk juga ke kawasan apartemen lainnya disepanjang Jalan MH Thamrin itu.
“Belum. Termasuk yang lainnya juga memang belum ada,” pungkasnya. (Audi)
admin@tppinews.comAdministratortppinews.com
Tinggalkan Balasan