Tppinews.com, TANGERANG – Ironis dialami ratusan pelajar Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 10 Kota Tangerang.
Ya, mereka menjadi korban penipuan hingga mengalami kerugian ratusan juta rupiah.
Adapun kerugian ratusan juta rupiah itu dialami setelah pelajar kelas IX SMPN 10 Kota Tangerang batal menjalani study tour lantaran tertipu oleh pihak ketiga sebagai penyelenggara study tour.
Menurut Kepala SMPN 10 Kota Tangerang, Iis Permasih, study tour rencananya diikuti 328 pelajar dengan tujuan Yogyakarta, pada Jumat (16/6/2023) hingga Senin (19/6/2023).
“Study tour tersebut diperuntukan untuk kelas 9 dengan jumlah 328 anak menuju Yogyakarta,” jelasnya, Rabu (14/6/2023).
Iis menuturkan, keberangkatan ke Yogyakarta untuk mengikuti study tour dibatalkan karena pihak ketiga tidak bertanggung jawab dan melarikan diri.
Pihak ketiga itu merupakan perusahaan travel yang dipercaya untuk mengurus segala keperluan yang dibutuhkan selama study tour siswa SMPN 10.
Setiap siswa telah membayar Rp 1,5 juta untuk mengikuti perjalanan study tour selama empat hari di Yogyakarta.
Total kerugian dari seluruh siswa peserta study tour Yogyakarta Rp 492 juta.
“Uang anak-anak yang sudah disetorkan (ke pihak travel) sudah sampai sekitar 90 persen dari total 328 anak itu,” katanya.
Terkait kasus penipuan atau penggelapan uang study tour itu, orangtua dan wali murid mendatangi SMPN 10 Kota Tangerang sejak pagi tadi.
Mereka menuntut penjelasan dari pihak sekolah tentang pelaksanaan rencana kegiatan study tour tersebut.
Kedatangan orangtua dan wali murid, serta pelajar menarik perhatian.
Salah satu orangtua murid yang menjadi korban penipuan tersebut mengaku sudah setor uang sebesar Rp 1,5 juta untuk study tour dan wisuda.
“Jadi study tour ini rencananya sekalian sama wisuda anak-anak di Yogyakarta, tanpa boleh ada orangtua yang ikut, tapi kok jadinya malah enggak jelas begini sih,” tutur orangtua siswa tersebut.
“Jujur ya kami sebagai orangtua mempertanyakan kok bisa terjadi peristiwa penipuan ini, karena uang yang dikeluarkan kan enggak kecil jumlahnya,” ucap salah seorang ibu yang enggan disebutkan namanya.
Tppinews.com, TANGERANG - Ironis dialami ratusan pelajar Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 10 Kota Tangerang.
Ya, mereka menjadi korban penipuan hingga mengalami kerugian ratusan juta rupiah.
Adapun kerugian ratusan juta rupiah itu dialami setelah pelajar kelas IX SMPN 10 Kota Tangerang batal menjalani study tour lantaran tertipu oleh pihak ketiga sebagai...
<!-- wp:image {"id":16087,"sizeSlug":"large"} -->
<figure class="wp-block-image size-large"><img src="https://www.tppinews.com/wp-content/uploads/2023/06/images-2.jpeg" alt="" class="wp-image-16087"/></figure>
<!-- /wp:image -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Tppinews.com, TANGERANG - Ironis dialami ratusan pelajar Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 10 Kota Tangerang.</p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Ya, mereka menjadi korban penipuan hingga mengalami kerugian ratusan juta rupiah.</p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Adapun kerugian ratusan juta rupiah itu dialami setelah pelajar kelas IX SMPN 10 Kota Tangerang batal menjalani study tour lantaran tertipu oleh pihak ketiga sebagai penyelenggara study tour.</p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Menurut Kepala SMPN 10 Kota Tangerang, Iis Permasih, study tour rencananya diikuti 328 pelajar dengan tujuan Yogyakarta, pada Jumat (16/6/2023) hingga Senin (19/6/2023).</p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>"Study tour tersebut diperuntukan untuk kelas 9 dengan jumlah 328 anak menuju Yogyakarta," jelasnya, Rabu (14/6/2023).</p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Iis menuturkan, keberangkatan ke Yogyakarta untuk mengikuti study tour dibatalkan karena pihak ketiga tidak bertanggung jawab dan melarikan diri.</p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Pihak ketiga itu merupakan perusahaan travel yang dipercaya untuk mengurus segala keperluan yang dibutuhkan selama study tour siswa SMPN 10.</p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Setiap siswa telah membayar Rp 1,5 juta untuk mengikuti perjalanan study tour selama empat hari di Yogyakarta.</p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Total kerugian dari seluruh siswa peserta study tour Yogyakarta Rp 492 juta.</p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>"Uang anak-anak yang sudah disetorkan (ke pihak travel) sudah sampai sekitar 90 persen dari total 328 anak itu," katanya.</p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Terkait kasus penipuan atau penggelapan uang study tour itu, orangtua dan wali murid mendatangi SMPN 10 Kota Tangerang sejak pagi tadi.</p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Mereka menuntut penjelasan dari pihak sekolah tentang pelaksanaan rencana kegiatan study tour tersebut.</p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Kedatangan orangtua dan wali murid, serta pelajar menarik perhatian.</p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Salah satu orangtua murid yang menjadi korban penipuan tersebut mengaku sudah setor uang sebesar Rp 1,5 juta untuk study tour dan wisuda.</p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>"Jadi study tour ini rencananya sekalian sama wisuda anak-anak di Yogyakarta, tanpa boleh ada orangtua yang ikut, tapi kok jadinya malah enggak jelas begini sih," tutur orangtua siswa tersebut.</p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>"Jujur ya kami sebagai orangtua mempertanyakan kok bisa terjadi peristiwa penipuan ini, karena uang yang dikeluarkan kan enggak kecil jumlahnya," ucap salah seorang ibu yang enggan disebutkan namanya.</p>
<!-- /wp:paragraph -->
admin@tppinews.comAdministratortppinews.com
Tinggalkan Balasan