tppinews.com, TANGERANG – Wilayah administrasi Kota Tangerang disebut sebagai daerah penyumbang kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan terbanyak se-Provinsi Banten dengan 800an kasus.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah pun mengimbau kepada masyarakat untuk selektif dalam memilih hewan kurban untuk ibadah Idul Adha 2022.

“Bagi umat muslim warga Kota Tangerang yang ingin melaksanakan ibadah kurban, saya mengimbau agar memilih hewan kurban yang sehat dan tidak cacat sesuai dengan kriteria,” ujarnya, Selasa (5//6/2022).

Ia menyarankan, kepada masyarakat terutama muslim untuk membeli hewan kurban dari lapak-lapak yang sudah mendapatkan rekomendasi pemerintah dan melakukan penyembelihan sesuai dengan panduan yang telah disosialisasikan.

“Demi menghindari risiko penyakit mulut dan kuku,” katanyanya.

Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang tengah masif menurunkan belasan dokter hewan, untuk memeriksa seluruh kesehatan hewan kurban di seluruh peternakan hingga lapak penjualan hewan kurban di Kota Tangerang.

Jika semua dicek, dan hasilnya aman serta sesuai standar, DKP akan memberikan stiker yang menyatakan lapak tersebut terbebas dari PMK.

“Stiker ini bisa menjadi acuan para pembeli hewan kurban, untuk lebih yakin hewan-hewan yang dijual sudah melewati pemeriksaan kesehatan dan dinyatakan sehat,” kata Abduh Surahman, Kepala DKP Kota Tangerang. (fie)

Disebut Tertinggi Kasus PMK, Pemkot Tangerang Ingin Masyarakat Selektif Beli Hewan Kurbanhttps://www.tppinews.com/wp-content/uploads/2022/07/IMG-20220614-WA0038-1024x768.jpghttps://www.tppinews.com/wp-content/uploads/2022/07/IMG-20220614-WA0038-200x200.jpg admin SEPUTAR TANGERANG
tppinews.com, TANGERANG - Wilayah administrasi Kota Tangerang disebut sebagai daerah penyumbang kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan terbanyak se-Provinsi Banten dengan 800an kasus. Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah pun mengimbau kepada masyarakat untuk selektif dalam memilih hewan kurban untuk ibadah Idul Adha 2022. 'Bagi umat muslim warga Kota...
<!-- wp:image {"id":13592,"sizeSlug":"large"} --> <figure class="wp-block-image size-large"><img src="http://www.tppinews.com/wp-content/uploads/2022/07/IMG-20220614-WA0038-1024x768.jpg" alt="" class="wp-image-13592"/></figure> <!-- /wp:image --> <!-- wp:paragraph --> <p>tppinews.com, TANGERANG - Wilayah administrasi Kota Tangerang disebut sebagai daerah penyumbang kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan terbanyak se-Provinsi Banten dengan 800an kasus.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah pun mengimbau kepada masyarakat untuk selektif dalam memilih hewan kurban untuk ibadah Idul Adha 2022.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>"Bagi umat muslim warga Kota Tangerang yang ingin melaksanakan ibadah kurban, saya mengimbau agar memilih hewan kurban yang sehat dan tidak cacat sesuai dengan kriteria," ujarnya, Selasa (5//6/2022).</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Ia menyarankan, kepada masyarakat terutama muslim untuk membeli hewan kurban dari lapak-lapak yang sudah mendapatkan rekomendasi pemerintah dan melakukan penyembelihan sesuai dengan panduan yang telah disosialisasikan.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>"Demi menghindari risiko penyakit mulut dan kuku," katanyanya.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang tengah masif menurunkan belasan dokter hewan, untuk memeriksa seluruh kesehatan hewan kurban di seluruh peternakan hingga lapak penjualan hewan kurban di Kota Tangerang.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Jika semua dicek, dan hasilnya aman serta sesuai standar, DKP akan memberikan stiker yang menyatakan lapak tersebut terbebas dari PMK.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>"Stiker ini bisa menjadi acuan para pembeli hewan kurban, untuk lebih yakin hewan-hewan yang dijual sudah melewati pemeriksaan kesehatan dan dinyatakan sehat," kata Abduh Surahman, Kepala DKP Kota Tangerang. (fie)</p> <!-- /wp:paragraph -->