tppinews.com, TANGERANG – Tim Mabes Polri (Dittipideksus) menggrebek salah satu gudang yang menjadi pangkalan pengoplosan gas 3 kg ke tabung 12 kg dan 40 kg. Yang berlokasi di Kavling DPR RI Blok C Kelurahan Nerogtok, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang pada Kamis (11/01/2018).

Ya, memang aneh pangkalan oplosan yang diduga sudah cukup lama beroperasi tersebut hanya berjarak 500 meter dari kantor Polsek Cipondoh.

Dari informasi yang didapat, diketahui hasil operasi yang dilakukan Tim Mabes Polri tersebut, berhasil mengamankan barang bukti lebih dari 4 ribu tabung gas 3, 12 dan 40 kg serta beberapa kendaraan yang biasa dipakai sebagai operasional pemilik pangkalan.

Menurut informasi dari masyarakat sekitar, tempat pengoplos gas yang ada di Kampung Ambon tersebut sudah berjalan sejak pertengahan bulan Mei 2017 yang lalu. Akibat dari pengoplosan ini sempat terjadi kelangkaan gas 3 kg di daerah daerah Cipondoh bahkan Kota Tangerang, sekitar bulan Oktober 2017. Hal ini juga diduga menyebabkan harga gas 3 kg sempat melonjak sampai 25 ribu/tabung.

Beredar dikalangan masyarakat kota Tangerang bahwa bos pangkalan yang berisinial BW dikenal kebal hukum. karena menurut informasi di lapangan sudah berulang kali digrebek Polisi, namun tetap saja bisa melakukan aktifitas ilegal tersebut.

Hal itu terjadi karena diduga BW sudah koordinasi dengan oknum-oknum aparat di Kota Tangerang, bahkan hingga lingkup yang lebih luas ditingkat regional Jakarta dan Banten.

Sementara itu informasi yang didapat pada pagi ini Jumat (22/01/2018) sekitar jam 9 dari grup whatsapp kalangan pewarta Tangerang bahwa Satgas Pangan dan Dittipiksus akan menggelar hasil penggrebekan pengoplosan gas 3 kg yang dipindahkan ke 12 kg dan 40 kg di lokasi penggrebekan yang dihadiri Kasatgas dan Kadivhumas dan Derektur Dittipiksus Mabes Polri.

Diketahui bahwa selain dari agen lokal, diduga suplai gas subsidi 3 kg pelaku oplosan Cipondoh ini diduga juga berasal dari para agen gas subsidi dari wilayah Jakarta.

Berdasarkan pemantauan di lapangan, terlihat ada bekas segel gas 3 kg yang tercecer di lokasi pengoplosan atas nama PT Mekar Cahaya Biru yang beralamat di Jalan Bangka 10. Ujung no 65 RT 06 RW 010. Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. (tim)

Mabes Polri Grebek Pangkalan Gas Oplosan di Cipondohhttps://www.tppinews.com/wp-content/uploads/2018/01/IMG-20180112-WA0019-1024x576.jpghttps://www.tppinews.com/wp-content/uploads/2018/01/IMG-20180112-WA0019-200x200.jpg admin SEPUTAR TANGERANG,
tppinews.com, TANGERANG - Tim Mabes Polri (Dittipideksus) menggrebek salah satu gudang yang menjadi pangkalan pengoplosan gas 3 kg ke tabung 12 kg dan 40 kg. Yang berlokasi di Kavling DPR RI Blok C Kelurahan Nerogtok, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang pada Kamis (11/01/2018). Ya, memang aneh pangkalan oplosan yang diduga sudah...
<img class="aligncenter size-medium wp-image-6428" src="http://www.tppinews.com/wp-content/uploads/2018/01/IMG-20180112-WA0020-300x169.jpg" alt="" width="300" height="169" />tppinews.com, TANGERANG - Tim Mabes Polri (Dittipideksus) menggrebek salah satu gudang yang menjadi pangkalan pengoplosan gas 3 kg ke tabung 12 kg dan 40 kg. Yang berlokasi di Kavling DPR RI Blok C Kelurahan Nerogtok, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang pada Kamis (11/01/2018). Ya, memang aneh pangkalan oplosan yang diduga sudah cukup lama beroperasi tersebut hanya berjarak 500 meter dari kantor Polsek Cipondoh. Dari informasi yang didapat, diketahui hasil operasi yang dilakukan Tim Mabes Polri tersebut, berhasil mengamankan barang bukti lebih dari 4 ribu tabung gas 3, 12 dan 40 kg serta beberapa kendaraan yang biasa dipakai sebagai operasional pemilik pangkalan. Menurut informasi dari masyarakat sekitar, tempat pengoplos gas yang ada di Kampung Ambon tersebut sudah berjalan sejak pertengahan bulan Mei 2017 yang lalu. Akibat dari pengoplosan ini sempat terjadi kelangkaan gas 3 kg di daerah daerah Cipondoh bahkan Kota Tangerang, sekitar bulan Oktober 2017. Hal ini juga diduga menyebabkan harga gas 3 kg sempat melonjak sampai 25 ribu/tabung. Beredar dikalangan masyarakat kota Tangerang bahwa bos pangkalan yang berisinial BW dikenal kebal hukum. karena menurut informasi di lapangan sudah berulang kali digrebek Polisi, namun tetap saja bisa melakukan aktifitas ilegal tersebut. Hal itu terjadi karena diduga BW sudah koordinasi dengan oknum-oknum aparat di Kota Tangerang, bahkan hingga lingkup yang lebih luas ditingkat regional Jakarta dan Banten. Sementara itu informasi yang didapat pada pagi ini Jumat (22/01/2018) sekitar jam 9 dari grup whatsapp kalangan pewarta Tangerang bahwa Satgas Pangan dan Dittipiksus akan menggelar hasil penggrebekan pengoplosan gas 3 kg yang dipindahkan ke 12 kg dan 40 kg di lokasi penggrebekan yang dihadiri Kasatgas dan Kadivhumas dan Derektur Dittipiksus Mabes Polri. Diketahui bahwa selain dari agen lokal, diduga suplai gas subsidi 3 kg pelaku oplosan Cipondoh ini diduga juga berasal dari para agen gas subsidi dari wilayah Jakarta. Berdasarkan pemantauan di lapangan, terlihat ada bekas segel gas 3 kg yang tercecer di lokasi pengoplosan atas nama PT Mekar Cahaya Biru yang beralamat di Jalan Bangka 10. Ujung no 65 RT 06 RW 010. Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. (tim)