tppinews.com, – TANGERANG – Sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang, menggandeng Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orda Kota Tangerang.

Ketua KPU Kota Tangerang, Sanusi menerangkan bahwa pihaknya tidak bisa berjalan sendirian dalam mensosialisasikan Pilkada, maka untuk mensukseskan dan meningkatkan tingkat partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Pilkada Kota Tangerang tahun 2018, kata Sanusi, pihaknya menggandeng seluruh elemen masyarakat di Kota Tangerang.

“Kami ingin sinergitas yang harmonis antara KPU dengan ICMI. Kami gandeng sedikitnya 70 an elemen masyarakat di Kota Tangerang. Karena organisasi inilah penopang utama dalam sosialisasi,” jelas Sanusi di hadapan para pengurus dan anggota ICMI Orda Kota Tangerang di sebuah rumah makan di tepian Danau Cipondoh, Senin petang 20 November 2017.

Dengan mengusung slogan ‘Bersama Sukseskan’, kata Sanusi, KPU ingin dibantu dalam sosialisasi mengajak masyarakat untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS).

Dijelaskannya, tahapan Pilkada Kota Tangerang telah masuk kepada pendaftran calon perseorangan. Namun sampai saat ini belum ada yang mendaftar menjadi calon perseorangan.

Salah satu syarat untuk calon perseorangan harus ada dukungan minimal sebanyak 73.315 dukungan fotokopi KTP.

Dikatakannya, Gerakan Saya Mencoblos merupakan upaya guna mengajak masyarakat untuk mensukseskan Pilkada dengan memulai dari diri sendiri. Sebab, terang Sanusi, kesadaran untuk turut mencoblos datangnya dari diri sendiri.

Lebih lanjut ia menerangkan, dalam proses kampanye di Pilkada Kota Tangerang, KPU akan mengedepankan yang lebih humanis.

Sementara Ketua ICMI Orda Kota Tangerang, A. Jazuli Abdillah menjelaskan bahwa sistem pemilu dan sistem kepartaian tidak banyak berubah saat ini. Jumlah penduduk yang besar dan wilayah yang luas harus dikelola secara benar oleh negara.

“Makanya kita menganut sistem Trias Politica, yaitu adanya legislatif, eksekutif dan yudikatif. Nah, tiga domain ini sangat penting dan punya relasi positif dengan Pemilu atau Pilkada,” kata Jazuli

Hadirnya KPU dan institusi publik seperti ICMI dan atau institusi publik lainnya harus menjadi midle institution dalam rangka menjembatani aspirasi, keluhan dan harapan masyarakat. Maka, sambungnya, KPU sebagai lembaga yang bersifat legal administratif harus gencar mensosialisasikan kepada masyarakat dengan aneka metode dan langkah kreatif.

Ia juga menyinggung bahwa hampir semua Parpol mensimbolkan figur personal sebagai induk keputusan internal, baik rekrutmen Caleg maupun kepala daerah.

“Kita semua harus bertanggungjawab melakukan pendidikan politik secara masif agar masyarakat pemilih makin cerdas dan terhindar praktek money politic,” pungkas Jazuli. (hms kpu/znk)

KPU Gandeng ICMI Sosialisasikan Pilkada Kota Tangerang 2018https://www.tppinews.com/wp-content/uploads/2017/11/IMG-20171120-WA0067-1024x768.jpghttps://www.tppinews.com/wp-content/uploads/2017/11/IMG-20171120-WA0067-200x200.jpg admin SEPUTAR TANGERANG
tppinews.com, - TANGERANG - Sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang, menggandeng Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orda Kota Tangerang. Ketua KPU Kota Tangerang, Sanusi menerangkan bahwa pihaknya tidak bisa berjalan sendirian dalam mensosialisasikan Pilkada, maka untuk mensukseskan dan meningkatkan tingkat partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan...
<img class="aligncenter size-medium wp-image-6131" src="http://www.tppinews.com/wp-content/uploads/2017/11/IMG-20171120-WA0067-300x225.jpg" alt="" width="300" height="225" />tppinews.com, - TANGERANG - Sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang, menggandeng Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orda Kota Tangerang. Ketua KPU Kota Tangerang, Sanusi menerangkan bahwa pihaknya tidak bisa berjalan sendirian dalam mensosialisasikan Pilkada, maka untuk mensukseskan dan meningkatkan tingkat partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Pilkada Kota Tangerang tahun 2018, kata Sanusi, pihaknya menggandeng seluruh elemen masyarakat di Kota Tangerang. "Kami ingin sinergitas yang harmonis antara KPU dengan ICMI. Kami gandeng sedikitnya 70 an elemen masyarakat di Kota Tangerang. Karena organisasi inilah penopang utama dalam sosialisasi," jelas Sanusi di hadapan para pengurus dan anggota ICMI Orda Kota Tangerang di sebuah rumah makan di tepian Danau Cipondoh, Senin petang 20 November 2017. Dengan mengusung slogan 'Bersama Sukseskan', kata Sanusi, KPU ingin dibantu dalam sosialisasi mengajak masyarakat untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS). Dijelaskannya, tahapan Pilkada Kota Tangerang telah masuk kepada pendaftran calon perseorangan. Namun sampai saat ini belum ada yang mendaftar menjadi calon perseorangan. Salah satu syarat untuk calon perseorangan harus ada dukungan minimal sebanyak 73.315 dukungan fotokopi KTP. Dikatakannya, Gerakan Saya Mencoblos merupakan upaya guna mengajak masyarakat untuk mensukseskan Pilkada dengan memulai dari diri sendiri. Sebab, terang Sanusi, kesadaran untuk turut mencoblos datangnya dari diri sendiri. Lebih lanjut ia menerangkan, dalam proses kampanye di Pilkada Kota Tangerang, KPU akan mengedepankan yang lebih humanis. Sementara Ketua ICMI Orda Kota Tangerang, A. Jazuli Abdillah menjelaskan bahwa sistem pemilu dan sistem kepartaian tidak banyak berubah saat ini. Jumlah penduduk yang besar dan wilayah yang luas harus dikelola secara benar oleh negara. "Makanya kita menganut sistem Trias Politica, yaitu adanya legislatif, eksekutif dan yudikatif. Nah, tiga domain ini sangat penting dan punya relasi positif dengan Pemilu atau Pilkada," kata Jazuli Hadirnya KPU dan institusi publik seperti ICMI dan atau institusi publik lainnya harus menjadi midle institution dalam rangka menjembatani aspirasi, keluhan dan harapan masyarakat. Maka, sambungnya, KPU sebagai lembaga yang bersifat legal administratif harus gencar mensosialisasikan kepada masyarakat dengan aneka metode dan langkah kreatif. Ia juga menyinggung bahwa hampir semua Parpol mensimbolkan figur personal sebagai induk keputusan internal, baik rekrutmen Caleg maupun kepala daerah. "Kita semua harus bertanggungjawab melakukan pendidikan politik secara masif agar masyarakat pemilih makin cerdas dan terhindar praktek money politic," pungkas Jazuli. (hms kpu/znk)