Kondisi Rumah Terdampak Proyek Jorr (doc.tppinews)

tppinews.com TANGERANG – Tiga rumah yang belum juga mendapat kepastian pembebasan lahan Tol JORR masih menunggu jawaban pasti dari pemerintah. Mereka berharap rumah yang kini sudah tidak layak ditempati segera dibayarkan lunas oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Sementara itu, Lurah Benda Thoat Maulana kepada tppinews.com menjelaskan, pihaknya telah bersurat kepada BPN Kota Tangerang untuk segera menindak lanjuti tiga rumah yang belum mendapat kepastian apakah rumahnya ikut pembebasan lahan atau tidak.

“Kami sudah melakukan rapat dengan camat dan BPN. Kasus ini juga terjadi di Tangsel. Di sana ada juga rumah yang seperti ini tetapi pada akhirnya ikut dibebaskan juga,” ujar Thoat, Selasa (14/11/17).

Menurutnya, BPN Kota Tangerang dalam hal ini mempunyai kewenangan penuh. Apakah rumah tersebut nantinya dibayarkan atau tidak. Hanya saja, BPN Kota Tangerang masih ragu dan meminta saran kepada BPN Kanwil Banten terkait hal tersebut.

“Suratnya sudah diajukan ke BPN Kota Tangerang dan dilanjutkan ke Kanwil Banten. Hari ini (Selasa, 14/11/17) sudah ada jawaban, tetapi karena suratnya belum ada di saya jadi belum tahu keputusannya,” katanya.

Ia berharap, BPN bisa segera menindaklanjuti permasalahan ini dan segera membayarkan pembebasan lahannya. Jika berkaca dengan kasus di Tangerang Selatan, harusnya ada payung hukum yang bisa menguatkan pembebasan lahan tersebut.

Thoat juga mengakui, jika lahan yang kurang lebih 400 meter persegi dan dihuni oleh tujuh Kepala Keluarga itu juga sudah tidak memiliki akses jalan. Di bagian belakang rumah terhalang tembok perumahan. Sedangkan di bagian depan dibangun jalan Tol JORR.

Di wartakan sebelumnya, sekelompok kecil warga di lingkungan RT 005/001, Kelurahan Benda, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, yang kondisinya hingga kini masih merasa ‘disiksa’ proyek Jorr, jeritannya semakin nyaring.

Kali ini, tidak hanya Andi, seorang perwakilan dari segelintir warga dilokasi itu saja, terdengar rutin mengadukan nasibnya ini. Namun keluarga lainnya pun mulai ikut kompak menyuarakan keluh kesah penderitaan yang telah dirasakan sejak bertahun-tahun lalu tersebut.(red/tim)

Tiga Rumah ‘Disiksa’ JORR, Masih Harap-Harap Cemashttps://www.tppinews.com/wp-content/uploads/2017/11/20171026_214410-1024x566.pnghttps://www.tppinews.com/wp-content/uploads/2017/11/20171026_214410-200x200.png admin SEPUTAR TANGERANG,,,
tppinews.com TANGERANG - Tiga rumah yang belum juga mendapat kepastian pembebasan lahan Tol JORR masih menunggu jawaban pasti dari pemerintah. Mereka berharap rumah yang kini sudah tidak layak ditempati segera dibayarkan lunas oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN). Sementara itu, Lurah Benda Thoat Maulana kepada tppinews.com menjelaskan, pihaknya telah bersurat kepada...
tppinews.com TANGERANG - Tiga rumah yang belum juga mendapat kepastian pembebasan lahan Tol JORR masih menunggu jawaban pasti dari pemerintah. Mereka berharap rumah yang kini sudah tidak layak ditempati segera dibayarkan lunas oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN). Sementara itu, Lurah Benda Thoat Maulana kepada tppinews.com menjelaskan, pihaknya telah bersurat kepada BPN Kota Tangerang untuk segera menindak lanjuti tiga rumah yang belum mendapat kepastian apakah rumahnya ikut pembebasan lahan atau tidak. “Kami sudah melakukan rapat dengan camat dan BPN. Kasus ini juga terjadi di Tangsel. Di sana ada juga rumah yang seperti ini tetapi pada akhirnya ikut dibebaskan juga,” ujar Thoat, Selasa (14/11/17). <img class="aligncenter size-medium wp-image-5946" src="http://www.tppinews.com/wp-content/uploads/2017/10/Screenshot_20171026-213404-223x300.jpg" alt="" width="223" height="300" />Menurutnya, BPN Kota Tangerang dalam hal ini mempunyai kewenangan penuh. Apakah rumah tersebut nantinya dibayarkan atau tidak. Hanya saja, BPN Kota Tangerang masih ragu dan meminta saran kepada BPN Kanwil Banten terkait hal tersebut. “Suratnya sudah diajukan ke BPN Kota Tangerang dan dilanjutkan ke Kanwil Banten. Hari ini (Selasa, 14/11/17) sudah ada jawaban, tetapi karena suratnya belum ada di saya jadi belum tahu keputusannya,” katanya. Ia berharap, BPN bisa segera menindaklanjuti permasalahan ini dan segera membayarkan pembebasan lahannya. Jika berkaca dengan kasus di Tangerang Selatan, harusnya ada payung hukum yang bisa menguatkan pembebasan lahan tersebut. Thoat juga mengakui, jika lahan yang kurang lebih 400 meter persegi dan dihuni oleh tujuh Kepala Keluarga itu juga sudah tidak memiliki akses jalan. Di bagian belakang rumah terhalang tembok perumahan. Sedangkan di bagian depan dibangun jalan Tol JORR. Di wartakan sebelumnya, sekelompok kecil warga di lingkungan RT 005/001, Kelurahan Benda, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, yang kondisinya hingga kini masih merasa ‘disiksa’ proyek Jorr, jeritannya semakin nyaring. Kali ini, tidak hanya Andi, seorang perwakilan dari segelintir warga dilokasi itu saja, terdengar rutin mengadukan nasibnya ini. Namun keluarga lainnya pun mulai ikut kompak menyuarakan keluh kesah penderitaan yang telah dirasakan sejak bertahun-tahun lalu tersebut.(red/tim)