tppinews.com, TANGERANG – Pemulihan kondisi pasien setelah serangan stroke ternyata tidaklah mudah. Pasalnya, pendarahan yang terjadi dalam otak menyebabkan sel-sel saraf mengalami kerusakan. Sehingga dibutuhkan, upaya efektivitas fisioterapi pasca stroke, menjadi motivasi tersendiri bagi penderita, Kamis (9/11/2017).
Demikian hal tersebut di ungkapkan oleh Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi RSUD Kota Tangerang, dr Dhani Sartika SpKFR. Dirinya bahkan menyebutkan bila upaya itu penting dilakukan, bergantung dari beberapa hal, seperti usia pasien, serta letak dan lokasi perdarahan itu sendiri.
“Dan apalagi memang kalau usianya sudah lanjut, tentu penyembuhannya pun akan lebih lama. Jadi harus rutin melakukan fisioterapi. Jadi, diruangan ini kita siapkan alat-alat terapi fase penyembuhan bagi pasien penderita stroke. Kita latih dan dampingi mereka untuk pemaksimalan penyembuhan mereka,” terangnya, di RSUD Kota Tangerang.
dr Dhani Sartika Juga menjelaskan bahwa fasilitas dan alat bantu terapi tersebut, disesuaikan penggunaannya terhadap masing-masing pasien yang mengikuti.
“Kita lihat dan sesuaikan dengan kondisi si pasien itu sendiri. Karena ini akan menjadi tahapan latihan agar mereka dapat mulai menstabilkan syraf pasca penanganan medis di fase sebelumnya,” tegas dr Dhani.
Untuk itu, kata dia, tim fisioterapi RSUD Kota Tangerang menyarankan kepada para penderita stroke yang telah selesai menjalankan perawatan medis, terutama dalam fase penyembuhan agar seyogyanya dapat mengikuti terapi ini.
“Mulai dari proses latihan berjalan, kemudian disini juga ada alat untuk olahraga ringan lainnya, sebagai fasilitas penunjang. Dan berdasarkan data memang, penderita stroke di RSUD Kota Tangerang ini memang masih cukup tinggi. Kita pun terus meminimalisir angka kematian disebabkan stroke. Namun, dampak lainnya adalah kecacatan atau kerusakan saraf, sehingga kita maksimalkan upaya terapi ini, untuk membantu penyembuhannya,” kata dia.
Sementara, kepala ruangan instalasi rehabilitasi medik RSUD Kota Tangerang, Fajar Wijanarko menyebutkan sejumlah fasilitas alat bantu terapi yang saat ini telah tersedia tersebut. Diantaranya adalah, alat bantu jalan, pararel bar, bola terapi, pedal exercise, quadriceps bench, treadmill dan lainnya.
“Dalam setiap sesinya paling tidak mereka dapat menghabiskan waktu sampai 45 menit. Mereka (pasien) kami dampingi melakukan kegiatan terapi ini. Disini, kita buka sejak pukul 08.00 pagi hingga jam 14.00 siang,” pungkasnya. (adv)
Begini Metode Terapi Penyembuhan Stroke di RSUD Kota Tangeranghttps://www.tppinews.com/2017/11/5998/https://www.tppinews.com/wp-content/uploads/2017/11/Screenshot_20171109-232437-1024x999.jpghttps://www.tppinews.com/wp-content/uploads/2017/11/Screenshot_20171109-232437-200x200.jpgadminADVERTORIALKota Tangerang,Pisioterapy,Rsud,Sakit,Strook
tppinews.com, TANGERANG – Pemulihan kondisi pasien setelah serangan stroke ternyata tidaklah mudah. Pasalnya, pendarahan yang terjadi dalam otak menyebabkan sel-sel saraf mengalami kerusakan. Sehingga dibutuhkan, upaya efektivitas fisioterapi pasca stroke, menjadi motivasi tersendiri bagi penderita, Kamis (9/11/2017).
Demikian hal tersebut di ungkapkan oleh Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi RSUD Kota...
<img class="aligncenter size-medium wp-image-6004" src="http://www.tppinews.com/wp-content/uploads/2017/11/Screenshot_20171110-120323-300x254.jpg" alt="" width="300" height="254" />tppinews.com, TANGERANG – Pemulihan kondisi pasien setelah serangan stroke ternyata tidaklah mudah. Pasalnya, pendarahan yang terjadi dalam otak menyebabkan sel-sel saraf mengalami kerusakan. Sehingga dibutuhkan, upaya efektivitas fisioterapi pasca stroke, menjadi motivasi tersendiri bagi penderita, Kamis (9/11/2017).
Demikian hal tersebut di ungkapkan oleh Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi RSUD Kota Tangerang, dr Dhani Sartika SpKFR. Dirinya bahkan menyebutkan bila upaya itu penting dilakukan, bergantung dari beberapa hal, seperti usia pasien, serta letak dan lokasi perdarahan itu sendiri.
<img class="aligncenter size-medium wp-image-6005" src="http://www.tppinews.com/wp-content/uploads/2017/11/Screenshot_20171109-232437-300x293.jpg" alt="" width="300" height="293" />“Dan apalagi memang kalau usianya sudah lanjut, tentu penyembuhannya pun akan lebih lama. Jadi harus rutin melakukan fisioterapi. Jadi, diruangan ini kita siapkan alat-alat terapi fase penyembuhan bagi pasien penderita stroke. Kita latih dan dampingi mereka untuk pemaksimalan penyembuhan mereka,” terangnya, di RSUD Kota Tangerang.
dr Dhani Sartika Juga menjelaskan bahwa fasilitas dan alat bantu terapi tersebut, disesuaikan penggunaannya terhadap masing-masing pasien yang mengikuti.
“Kita lihat dan sesuaikan dengan kondisi si pasien itu sendiri. Karena ini akan menjadi tahapan latihan agar mereka dapat mulai menstabilkan syraf pasca penanganan medis di fase sebelumnya,” tegas dr Dhani.
Untuk itu, kata dia, tim fisioterapi RSUD Kota Tangerang menyarankan kepada para penderita stroke yang telah selesai menjalankan perawatan medis, terutama dalam fase penyembuhan agar seyogyanya dapat mengikuti terapi ini.
“Mulai dari proses latihan berjalan, kemudian disini juga ada alat untuk olahraga ringan lainnya, sebagai fasilitas penunjang. Dan berdasarkan data memang, penderita stroke di RSUD Kota Tangerang ini memang masih cukup tinggi. Kita pun terus meminimalisir angka kematian disebabkan stroke. Namun, dampak lainnya adalah kecacatan atau kerusakan saraf, sehingga kita maksimalkan upaya terapi ini, untuk membantu penyembuhannya,” kata dia.
Sementara, kepala ruangan instalasi rehabilitasi medik RSUD Kota Tangerang, Fajar Wijanarko menyebutkan sejumlah fasilitas alat bantu terapi yang saat ini telah tersedia tersebut. Diantaranya adalah, alat bantu jalan, pararel bar, bola terapi, pedal exercise, quadriceps bench, treadmill dan lainnya.
<img class="aligncenter size-medium wp-image-6006" src="http://www.tppinews.com/wp-content/uploads/2017/11/Screenshot_20171110-120206-1-300x220.jpg" alt="" width="300" height="220" />“Dalam setiap sesinya paling tidak mereka dapat menghabiskan waktu sampai 45 menit. Mereka (pasien) kami dampingi melakukan kegiatan terapi ini. Disini, kita buka sejak pukul 08.00 pagi hingga jam 14.00 siang,” pungkasnya. (adv)
admin@tppinews.comAdministratortppinews.com
Tinggalkan Balasan