tppinews.com, TANGERANG – Seorang mandor proyek serabutan asal Lampung berinisial M, 38, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumah kontrakannya, Jalan Sekretaris Gang Asshobirin, Kelurahan Cipete, Kecamatan Pinang pada Rabu (7/9/2022).
Penyebab korban mengakhiri hidupnya lantaran depresi sang istri yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Jakarta Utara menolak diajak pulang kampung (pulkam).
Kapolsek Pinang Iptu Tapril mengatakan, korban mengajak istrinya pulang kampung ke Lampung untuk menengok anak mereka. Namun, istrinya menolak ajakan tersebut.
“Korban ini mandor proyek serabutan, sedangkan istrinya di Jakarta Utara. Keduanya hanya bisa bertemu seminggu sekali,” jelas Tapril.
Kronologi kejadian berawal ketika tetangga korban curiga terhadap sepeda motor korban yang masih terparkir sekitar pukul 12.15 WIB.
Menurut keterangan saksi tersebut, biasanya pukul 06.00 WIB korban telah berangkat kerja, tetapi hingga siang tadi sepeda motor korban masih terparkir di depan kontrakan.
Kemudian, saksi mengetuk pintu kontrakan korban, tetapi tidak ada jawaban. Lantaran semakin curiga, saksi mengintip dari ventilasi kontrakan tersebut.
Alhasil, ia terkejut karena melihat tubuh korban sudah dalam keadaan tergantung menggunakan tali tambang yang terikat di atas kusen pintu kamar kontrakan.
Selanjutnya saksi melaporkan peristiwa ini ke ketua RT setempat, lalu dilanjutkan ke Polsek Pinang. Adapun berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Saat ini korban sudah dibawa dan diurus keluarganya untuk dimakamkan di Lampung,” kata Tapril.(fie)
Mandor Proyek di Pinang Tangerang Tewas Gantung Dirihttp://www.tppinews.com/2022/09/14093/http://www.tppinews.com/wp-content/uploads/2022/09/Screenshot_2022_0907_195423.pnghttp://www.tppinews.com/wp-content/uploads/2022/09/Screenshot_2022_0907_195423-200x200.pngadminSEPUTAR TANGERANG
tppinews.com, TANGERANG - Seorang mandor proyek serabutan asal Lampung berinisial M, 38, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumah kontrakannya, Jalan Sekretaris Gang Asshobirin, Kelurahan Cipete, Kecamatan Pinang pada Rabu (7/9/2022).
Penyebab korban mengakhiri hidupnya lantaran depresi sang istri yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Jakarta Utara...
<!-- wp:image {"id":14095,"sizeSlug":"large"} -->
<figure class="wp-block-image size-large"><img src="https://www.tppinews.com/wp-content/uploads/2022/09/Screenshot_2022_0907_195423.png" alt="" class="wp-image-14095"/></figure>
<!-- /wp:image -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>tppinews.com, TANGERANG - Seorang mandor proyek serabutan asal Lampung berinisial M, 38, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumah kontrakannya, Jalan Sekretaris Gang Asshobirin, Kelurahan Cipete, Kecamatan Pinang pada Rabu (7/9/2022).</p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Penyebab korban mengakhiri hidupnya lantaran depresi sang istri yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Jakarta Utara menolak diajak pulang kampung (pulkam).</p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Kapolsek Pinang Iptu Tapril mengatakan, korban mengajak istrinya pulang kampung ke Lampung untuk menengok anak mereka. Namun, istrinya menolak ajakan tersebut.</p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>"Korban ini mandor proyek serabutan, sedangkan istrinya di Jakarta Utara. Keduanya hanya bisa bertemu seminggu sekali," jelas Tapril.</p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Kronologi kejadian berawal ketika tetangga korban curiga terhadap sepeda motor korban yang masih terparkir sekitar pukul 12.15 WIB.</p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Menurut keterangan saksi tersebut, biasanya pukul 06.00 WIB korban telah berangkat kerja, tetapi hingga siang tadi sepeda motor korban masih terparkir di depan kontrakan.</p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Kemudian, saksi mengetuk pintu kontrakan korban, tetapi tidak ada jawaban. Lantaran semakin curiga, saksi mengintip dari ventilasi kontrakan tersebut.</p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Alhasil, ia terkejut karena melihat tubuh korban sudah dalam keadaan tergantung menggunakan tali tambang yang terikat di atas kusen pintu kamar kontrakan.</p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Selanjutnya saksi melaporkan peristiwa ini ke ketua RT setempat, lalu dilanjutkan ke Polsek Pinang. Adapun berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.</p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>"Saat ini korban sudah dibawa dan diurus keluarganya untuk dimakamkan di Lampung," kata Tapril.(fie)</p>
<!-- /wp:paragraph -->
admin@tppinews.comAdministratortppinews.com
Tinggalkan Balasan