tppinews.com, TANGERANG – Setelah sebelumnya datang ke berbagai pondok pesantren untuk mengedukasi pengolahan dan pemilahan sampah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang, mendatangi beberapa SD untuk melakukan pembinaan sekolah adiwiyata.

Beberapa sekolah yang dikunjungi diantaranya, SDN Neglasari 1, SDN Neglasari 3 dan SDN Telagasari. “Kami memberi tahu anak sekolah mengenai pemilahan sampah, pembuatan lubang biopori dan penanaman atau pembibitan pohon,” kata Kepala Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup (PKLH), Anggur Marbun.

Menurutnya, edukasi terkait pengolahan dan pemilahan sampah pada siswa SD sangat diperlukan, bahkan seharusnya dilakukan sejak usia dini. “Anak-anak perlu ditanamkan hal positif tentang menjaga lingkungan agar membentuk karakter manusia yang peduli lingkungan saat mereka tumbuh dewasa,” ungkapnya.

Ia berharap, penerapan pengolahan dan pemilahan sampah di sekolah-sekolah konsisten dan tidak hanya pada waktu-waktu tertentu saja. “Jangan hanya saat penilaian adiwiyata saja, seterusnya juga siswa dan pihak sekolah harus menjaga lingkungan,” pungkasnya.

Selain itu, Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang juga membuat terobosan melalui program Sedekah Sampah. Kali ini, sejumlah perusahaan swasta di Kota Tangerang yang mulai mengikuti program tersebut. Salah satunya PT Indofood yang mulai bergabung sejak Oktober dengan menyumbangkan sampahnya hingga 108 kilogram.

HRD PT. Indofood, Suparman, mengatakan, setiap pegawai di masing-masing bidang sudah membiasakan memilah sampah dalam sehari-harinya di kantor. “Sekarang karyawan kami mulai terbiasa dan mudah-mudahan di rumah mereka juga ditularkan,” katanya, Senin (14/10/19).

Dijelaskan Suparman, saat ini area pabrik ada bank sampah yang sudah dilakukan pemilahan sampah oleh karyawan. Kegiatan sedekah sampah ini dilakukan setiap bulan oleh PT. Indofood dengan memanfaatkan call center penjemputan sedekah sampah.

“Hari ini PT Indofood banyak sekali sedekah sampahnya sampai satu mobil full kami angkat,” katanya. (ADV)

DLH Konsisten Edukasi Siswa Pemilahan Sampah dan Sedekah Sampahhttp://www.tppinews.com/wp-content/uploads/2019/10/IMG-20191017-WA0072.jpghttp://www.tppinews.com/wp-content/uploads/2019/10/IMG-20191017-WA0072-200x200.jpg admin ADVERTORIAL,
  tppinews.com, TANGERANG - Setelah sebelumnya datang ke berbagai pondok pesantren untuk mengedukasi pengolahan dan pemilahan sampah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang, mendatangi beberapa SD untuk melakukan pembinaan sekolah adiwiyata. Beberapa sekolah yang dikunjungi diantaranya, SDN Neglasari 1, SDN Neglasari 3 dan SDN Telagasari. 'Kami memberi tahu anak sekolah mengenai...
  <img class="aligncenter size-medium wp-image-7481" src="http://www.tppinews.com/wp-content/uploads/2019/10/IMG-20191017-WA0072-300x216.jpg" alt="" width="300" height="216" />tppinews.com, TANGERANG - Setelah sebelumnya datang ke berbagai pondok pesantren untuk mengedukasi pengolahan dan pemilahan sampah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang, mendatangi beberapa SD untuk melakukan pembinaan sekolah adiwiyata. Beberapa sekolah yang dikunjungi diantaranya, SDN Neglasari 1, SDN Neglasari 3 dan SDN Telagasari. "Kami memberi tahu anak sekolah mengenai pemilahan sampah, pembuatan lubang biopori dan penanaman atau pembibitan pohon," kata Kepala Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup (PKLH), Anggur Marbun. <img class="aligncenter size-medium wp-image-7482" src="http://www.tppinews.com/wp-content/uploads/2019/10/IMG-20191017-WA0071-300x255.jpg" alt="" width="300" height="255" />Menurutnya, edukasi terkait pengolahan dan pemilahan sampah pada siswa SD sangat diperlukan, bahkan seharusnya dilakukan sejak usia dini. "Anak-anak perlu ditanamkan hal positif tentang menjaga lingkungan agar membentuk karakter manusia yang peduli lingkungan saat mereka tumbuh dewasa," ungkapnya. Ia berharap, penerapan pengolahan dan pemilahan sampah di sekolah-sekolah konsisten dan tidak hanya pada waktu-waktu tertentu saja. "Jangan hanya saat penilaian adiwiyata saja, seterusnya juga siswa dan pihak sekolah harus menjaga lingkungan," pungkasnya. Selain itu, Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang juga membuat terobosan melalui program Sedekah Sampah. Kali ini, sejumlah perusahaan swasta di Kota Tangerang yang mulai mengikuti program tersebut. Salah satunya PT Indofood yang mulai bergabung sejak Oktober dengan menyumbangkan sampahnya hingga 108 kilogram. HRD PT. Indofood, Suparman, mengatakan, setiap pegawai di masing-masing bidang sudah membiasakan memilah sampah dalam sehari-harinya di kantor. "Sekarang karyawan kami mulai terbiasa dan mudah-mudahan di rumah mereka juga ditularkan," katanya, Senin (14/10/19). Dijelaskan Suparman, saat ini area pabrik ada bank sampah yang sudah dilakukan pemilahan sampah oleh karyawan. Kegiatan sedekah sampah ini dilakukan setiap bulan oleh PT. Indofood dengan memanfaatkan call center penjemputan sedekah sampah. "Hari ini PT Indofood banyak sekali sedekah sampahnya sampai satu mobil full kami angkat,” katanya. (ADV)